Meningkatkan TKDN: tim periset UNY-UNP ciptakan motor listrik tipe PMSM

Tidak ada keraguan bahwa kebutuhan motor listrik saat ini mengalami lonjakan yang signifikan. Namun, di tengah tingginya permintaan motor listrik, ternyata produksi lokal atau kandungan lokal masih minim. Angka tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari produk motor listrik masih di angka 14%. Sedangkan saat ini kebutuhan di lapangan terdikotomi dalam dua kelompok besar motor Brushless Direct Current Motor (BLDCM) dan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM), yang masing-masing diklaim memiliki efisiensi di angka ±85% dan ±92%.

Menjawab permintaan pasar tersebut tim peneliti konsorsium dari UNY dan UNP mecoba menjawab kebutuhan pasar tersebut. Tim UNY selaku host diketuai oleh Muslikhin, Ph.D. beranggotakan Ahmad Awaluddin Baiti, Ph.D., dan I Wayan Adiyasa, M.Eng. sedangkan dari UNP diketuai oleh Dwi Sudarno Putra, Ph.D., dengan anggota Krismadinata, Ph.D., dan Wawan Purwanto, Ph.D. selaku peneliti mitra. Tim desain mengedepankan efisiensi tinggi pada motor, sekaligus memastikan bahwa bahan-bahan lokal mampu bersaing dengan kualitas impor. Selain itu, teknologi perakitan seperti pencetakan stator dan rotor juga telah diadaptasi untuk mendukung proses manufaktur berbasis lokal. Hal ini diharapkan mampu menekan biaya produksi sehingga lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia.

Keberhasilan desain ini tidak hanya memperkuat ekosistem kendaraan listrik di tanah air tetapi juga membuka peluang untuk dapat diproduksi dengan bersama UMKM. Dengan pemanfaatan material lokal, industri otomotif Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor komponen, sekaligus mendukung peningkatan nilai tambah ekonomi nasional. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kita sangat konsern dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Muslikhin
Editor: Taufik