Bantul – Tim dosen dari Departemen Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan guru dengan tema “Revitalisasi Bahan Ajar melalui Penerapan Artificial Intelligence (AI) di SMK Negeri 2 Sewon”. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (28–31 Juli 2025) dengan melibatkan 60 guru peserta.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh perwakilan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif UNY dalam mendukung peningkatan kompetensi guru, khususnya dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk pembelajaran.

Tim pelaksana kegiatan dipimpin oleh Prof. Ir. Drs. Herman Dwi Surjono, M.Sc., MT., Ph.D., dengan anggota dosen yaitu Dr. Sigit Pambudi, S.Pd., M.Eng., Drs. Totok Sukardiyono, M.T., dan Akhsin Nurlayli, S.Pd., M.Eng.. Selain itu, beberapa mahasiswa juga turut berkontribusi dalam kegiatan ini, antara lain Muhammad Wildan Fathoni, Brian Satya Winaya, Alwan Albari Purnama, dan Muhammad Zidane dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika, serta Dzul Fadli Rahman, Teguh Puji Widianto, dan Zaenal Mustofa dari Program Studi S3 Ilmu Teknik.

Adapun materi yang disampaikan meliputi:

• Pengantar AI oleh Prof. Herman Dwi Surjono

• Konsep AI oleh Dr. Sigit Pambudi

• AI untuk Pembelajaran oleh Dzul Fadli Rahman, M.Sc.

• AI untuk Asesmen oleh Teguh Puji Widianto, M.Cs.

• AI untuk Administrasi oleh Akhsin Nurlayli, M.Eng.

• AI untuk Inovasi Guru oleh Zaenal Mustofa, M.Kom.

• AI untuk Pengembangan Diri oleh Drs. Totok Sukardiyono, M.T.

Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga praktik langsung bagaimana memanfaatkan berbagai aplikasi berbasis AI untuk menunjang proses pembelajaran, administrasi sekolah, hingga pengembangan diri guru.

Sebagai bagian dari evaluasi, peserta diminta mengisi kuesioner berbasis Model Kirkpatrick Level 1 untuk menilai aspek materi, narasumber, metode, serta manfaat pelatihan. Hasil awal menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasa puas dengan pelatihan ini dan menilai materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan guru di era digital.

Prof. Herman Dwi Surjono menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membantu guru-guru SMK dalam mengembangkan bahan ajar yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. “Kecerdasan buatan bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan mendukung kreativitas dan efektivitas guru dalam mendidik siswa,” tegasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, SMK Negeri 2 Sewon diharapkan dapat menjadi salah satu sekolah percontohan dalam penerapan AI untuk pembelajaran di Kabupaten Bantul. [SPD]